Alhamdulillah, dari Seorang Enterpreneur Tionghoa, Timnas AMIN Peroleh Support Hotel Tempat ToT Saksi

Uwrite.id - Tim kampanye dengan anggaran yang terbatas tentu menemui kendala yang berarti tatkala harus menghadirkan peserta ToT di suatu tempat yang representatif, sebutlah hotel berbintang, misalnya.

Dikarenakan rate sewa hotel yang cukup memakan biaya yang tidak sedikit, maka wajar jika kesulitan itu muncul. Namun, di balik kesempitan yang dirasakan Timnas AMIN, terdapat pertolongan, dari jalan yang tidak diduga-duga. Timnas AMIN memperoleh dukungan untuk penggunaan dua hotel. Dua hotel tersebut, masing-masing berada di Bali dan di Bandung.

Rencana ini akhirnya mulus dan terjawab sudah. “Ke depan ada dua kegiatan Training of Trainer atau ToT saksi AMIN, yakni untuk tanggal 11 Januari di Serela Kuta, Bali, sedangkan yang untuk tanggal 9 Januari 2024 di Hotel Gino Feruci, Kebon Jati, Bandung,” tutur Henry.

Henry Husada -seorang enterpreneur Tionghoa dari Kota Bandung- bersedia mendedikasikan dua hotel miliknya, untuk dipakai sebagai tempat menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) saksi AMIN.

Henry menyebut penyelenggaraan ToT ini dalam rangka memperkuat barisan pemenangan pasangan diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yang mana nantinya para alumni ToT akan memperluas jaringan para saksi. Saksi inilah yang akan mengawal perolehan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 01 itu.

Henry Husada menegaskan bahwa dirinya akan all out menyiapkan dua hotel miliknya untuk kegiatan Training of Trainer (ToT) saksi AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar).

Turut hadir dalam rapat persiapan kegiatan Training of Trainer (ToT) itu, Wakil Sekretaris Jenderal Suryo Putranto, Co-Captain 5 Timnas AMIN, Azrul Tanjung, serta dihadiri pula Wakil Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil.

Sebagaimana diketahui rapat itu berlangsung pada hari Selasa, 2 Januari 2024. Rapat penting ini mengambil tempat di Markas Pemenangan Timnas AMIN di Jl Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat.

“Kalau mereka lulus 'kan jadi Trainer, nah, mereka sudah memiliki ilmu guna melatih para relawan AMIN yang akan bertugas sebagai saksi di TPS (Tempat Pemungutan Suara) masing-masing,” tukasnya. (*)